Minggu, 27 November 2011

Musik Rock

    
menurut ke belakang, harus diakui bahwa pada setiap perkembangan genre rock memang berawal dari rasa ketertindasan. Sehingga, untuk mengatasi hal itu, mereka menciptakan perlawanan melalui musik yang dalam perkambangannya semakin keras.Tak semua sepakat mengenai asal muasal musik yang dicirikan dengan melodi cepat, keras, dan liar ini. Bahkan, perdebatan mengenai akar musik ini telah terjadi sejak awal 1950-an. Namun, semua sepakat bahwa musik rock, pada dasarnya dikembangkan oleh banyak orang yang berakar pada musik rhythm and blues (R&B) alias musik kulit hitam. Konon, warga kulit hitam di Amerika Serikat yang dijadikan budak, mencoba menghibur diri di sela-sela istirahat mereka dengan mendendangkan musik asal Afrika tempat mereka berasal. Nada yang didendangkan tanpa menggunakan alat musik inilah yang konon menghasilkan notasi blues. Bahkan, jika menilik asal kata blues, memang berasal dari kata blue, yang identik dengan kesedihan. Sebagian majikan warga kulit hitam yang menganut animisme ini kemudian memperkenalkan ajaran Kristen, hingga akhirnya setelah kaum budak itu merdeka mendirikan gerejanya sendiri. Di gereja inilah akhirnya mereka menggunakan alat musik dan menggabungkan musik mereka dengan musik dari Eropa.Ternyata, dendang blues itu digemari juga oleh anak-anak majikan mereka. Seiring berkurangnya perbudakan di AS, kaum kulit hitam semakin mengembangkan musik blues dengan menggunakan alat musik warisan sang majikan (kulit putih). Maka lahirlah aliran soul, R&B, hingga akhirnya rock n roll. R&B lalu memproduksi sebuah lagu, yang oleh beberapa kalangan diklaim sebagai lagu rock n roll pertama, berjudul Rocket '88, yang dinyanyikan Jackie Brenston dan direkam di Sun Records pada 1951. Empat tahun kemudian, Bill Haley merekam Rock Around the Clock dan menjadi lagu rock n roll pertama yang masuk tangga lagu Billboard.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar