Selasa, 10 April 2012

Pak sriyono, penjual Siomay pink 1

Pak Yono bernama lengkap Sriyono, lahir pada 21 Juli 1954 di Klaten. Pada tahun 1969 pak Yono merantau ke Jakarta untuk menjadi sales mobil. Kegemarannya akan siomay membuatnya bertekad untuk mempelajari cara membuat siomay dengan bekerja kepada  seorang pedagang siomay keturunan Tiongkok asal pulau Bangka. Setahun lamanya pak Yono bekerja tanpa bayaran.

Saat pengusaha tersebut meninggal, pak Yono mengambil alih usaha siomay-nya karena pengusaha tersebut tidak memiliki ahli waris. Pada tahun 1980-an pak Yono memberanikan dirinya untuk berdagang usaha siomay keliling melalui cara berpatungan dengan teman-temannya.
                                        
Berhasil Menjadi Milyader
Usahanya kemudian berkembang dengan pesat, mulai dari armada sepeda siomay keliling, kemudian mampu membuka warung dan puncaknya pada tahun 1996 berhasil membuka outlet di mall elit Plaza Senayan, Jakarta.

Pak Yono merupakan pendiri dan pemilik Siomay Senayan dengan beberapa cabang. Di puncak kesuksesannya, pak Yono mampu meraih omzet hingga Rp 2 milyar pertahun. Pada April 1999 pak Yono mengakhiri masa lajangnya dan menikahi putri seorang polisi. Sayangnya pernikahan ini awal dari kegagalan bisnis pak Yono. Sebab pernikahannya tidak direstui oleh orang tua sang istri. Berbagai macam pertengkaran terus bermunculan sehingga menyita waktu pak Yono dalam mengurus bisnisnya. Manajemen bisnisnya pun akhirnya kolaps. Akhirnya memaksa pak Yono menjual hak paten Siomay Senayan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar